E-commerce Dominasi Pasar Makanan Hewan Peliharaan di China dengan Pangsa Pasar 59,8%
Revolusi Digital di Dunia Hewan Peliharaan: E-commerce Dominasi Pasar Makanan Hewan Peliharaan di China dengan Pangsa Pasar 59,8%

Di era digital yang serba cepat ini, sepertinya hewan peliharaan pun ikut terbawa arus zaman. Siapa yang menyangka bahwa kucing dan anjing di China kini lebih suka memesan makanan favorit mereka melalui aplikasi daripada berbelanja di toko tradisional? Ya, Anda tidak salah dengar! E-commerce telah merebut takhta industri makanan hewan https://www.rmstreeteranimalnutrition.com/ peliharaan di China dengan dominasi mencapai 59,8% pangsa pasar. Itu artinya, hampir 3 dari 5 penganan hewan peliharaan di China dijual secara online. Siapa tahu, mungkin kucing-kucing di sana sudah jagoan menggunakan smartphone!
Mengapa E-commerce Begitu Digemari?
Pertanyaannya adalah, mengapa para pemilik hewan peliharaan di China begitu gila belanja online? Jawabannya sederhana: kemudahan dan aksesibilitas. Bayangkan saja, Anda tidak perlu lagi menggendong anjing atau membawa kucing ke mall untuk membeli makanan mereka. Cukup buka aplikasi, pilih produk favorit Fluffy atau Buddy, dan tunggu pengiriman sampai di depan pintu. Bahkan, ada layanan yang mengirimkan makanan hewan peliharaan lebih cepat daripada pesanan makanan malam Anda!
Selain itu, e-commerce menawarkan berbagai pilihan produk yang bisa membuat mata Anda berputar-putar. Dari makanan kering hingga basah, dari merek lokal hingga impor, semuanya tersedia dalam satu tempat. Para pemilik hewan peliharaan bisa membandingkan harga, membaca ulasan, dan bahkan mendapatkan rekomendasi dari ahli nutrisi hewan tanpa harus keluar rumah. Siapa bilang belanja online itu membosankan? Di sini, Anda bisa berbelanja sambil menonton drama Korea favorit!
Dampak bagi Industri Pet Food
Dominasi e-commerce dengan pangsa pasar 59,8% tentu memberikan dampak signifikan bagi industri pet food. Toko-toko fisik harus beradaptasi atau kalah bersaing. Beberapa pet shop tradisional mulai mengembangkan strategi “belanja online, pengambilan di toko” (click-and-collect) untuk tetap relevan. Mungkin mereka juga harus menambahkan area selfie yang Instagramable agar tetra menarik para pemilik hewan peliharaan yang masih suka berbelanja tatap muka.
Di sisi lain, produsen makanan hewan peliharaan harus meningkatkan strategi pemasaran digital mereka. Mereka tidak hanya berkompetisi dengan merek lain, tetapi juga dengan influencer hewan peliharaan yang jumlah pengikutnya bisa mengalahkan selebriti Bollywood. Bayangkan saja, sebuah video kucing menikmati makanan baru bisa viral dalam hitungan jam dan meningkatkan penjualan secara drastis!
Masa Depan Belanja Pet Food
Dengan tren yang terus meningkat, tidak heran jika e-commerce akan semakin mendominasi pasar makanan hewan peliharaan di China. Mungkin di masa depan, kita akan melihat teknologi augmented reality yang memungkinkan Anda “mencoba” makanan untuk hewan peliharaan Anda sebelum membelinya. Atau bahkan, sistem AI yang menganalisis kebutuhan nutrisi hewan peliharaan Anda dan merekomendasikan produk yang paling sesuai.
Yang jelas, dengan pangsa pasar 59,8%, e-commerce telah membuktikan bahwa mereka adalah raja di dunia pet food. Jadi, jika Anda masih berbelanja makanan hewan peliharaan secara tradisional, mungkin sudah waktunya untuk mencoba cara yang lebih modern. Setelah semua, jika kucing dan anjing di China sudah bisa memesan online, mengapa kita tidak bisa? Siapa tahu, mungkin hewan peliharaan Anda akan lebih senang dengan pengalaman belanja digital yang menyenangkan ini!
